Intensitas cahaya dari flash biasanya dipengaruhi oleh durasi flash, semakin panjang durasinya semakin kuat juga flashnya, demikian sebaliknya. Dengan menggunakan falsh, kamu bisa menangkap momen yang kadang tidak terlihat secara kasat mata. Flash output bisa kamu turunkan untuk mengurangi durasi flash sampai yang paling singkat, beberapa ratus mikro detik saja. Untuk menangkap bentuk objek dengan jelas, pastikan fokusmu tepat dengan menggunakan stop down aperture.
Nah masalahnya kadang dengan mengurangi flash output membuat hasil fotomu kurang cahaya. Kalau ini terjadi, kamu bisa menaikkan ISO daripada menaikkan flash output. Kelebihannya dengan latar belakang gelap, kamu bisa memberikan kontras yang lebih tinggi pada subjekmu.
EOS 60D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS II/ Manual exposure (200 det., f/14)/ ISO 400/ WB: Auto/ Flash: SPEEDLITE 430EX II (Manual, 1/64)
Source : https://snapshot.canon-asia.com/
Untuk mendapatkan hasil foto tersebut, kira-kira begini nih kondisi pemotretannya..
Semua cahaya dimatikan, ada cahaya sedikit dari pintu untuk menangkap subjek. Karena kalau gelap total kameramu tidak bisa mendeteksi subjekmu. Kamera stand-by pada tripod.
Source : https://snapshot.canon-asia.com/
Source : https://snapshot.canon-asia.com/
A: Off-camera Shoe Cord
B: Kira-kira 0,6m
C: Kira-kira 0,4m
Langkah-langkahnya :
- Latar belakang kain yang kamu gunakan harus bahan yang mencegah pantulan cahaya flash.
- Atur fokus terlebih dahulu dengan menggunakan manual focus dan tetapkan pada 1 titik.
Source : https://snapshot.canon-asia.com/
3. Lepaskan shutter pada waktu yang tepat, menurut timing dari subjeknya.
Hal yang perlu kamu ingat :
Flash berbeda dengan cahaya matahari. Cahaya flash akan menyala sesuai dengan waktu yang ditentukan saja dimana kalau kamu berada di ruangan yang benar-benar gelap total, subjek tidak akan mendapat cahaya meskipun shutter speed yang kamu gunakan lama. Misalnya shutter speed kamu atur ke 10 menit dalam kondisi ruangan yang gelap gulita, proses pemaparan hanya terjadi saat flash ditembakkan (ada cahaya). Jadi gerakan subjek hanya bisa ditangkap sesuai dengan surasi flash tanpa menghiraukan pengaturan shutter speed. Semakin besar durasi flash, waktu penyinaran lebih lama, sehingga resiko blur akan semakin besar. Sedangkan dengan flash output kecil, waktu penyinaran singkat, dan resiko blur akan berkurang.